Oleh :
Atandira Suainingrum
Seiring dengan perkembangan zaman terutama dalam pendidikan saat ini, lembaga pendidikan harus mampu mengupayakan suatu program yang sesuai dengan perkembangan anak, situasi, kondisi, dan kebutuhan peserta didik. Memang kita akui saat ini lembaga-lembaga pendidikan sudah mengembangkan sistem pendidikan yang berorientasi pada bagaimana peserta didik dapat berfikir kreatif dan kritis sehingga mampu menemukan sendiri pengetahuan-pengetahuan baru. Tidak mudah untuk membangun anak menjadi manusia kritis, kreatif dan problem solver maka diperlukan suatu pembaharuan strategi, metode, dan teknik pembelajaran.
Mengacu pada Teori hemisphere, yakni teori yang menjelaskan tentang belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Teori belahan otak kanan adalah belahan otak yang berfungsi dalam hal berkreativitas sedangkan belahan otak kiri berperan dalam kegiatan motorik (motor sequence) yaitu berhubungan dengan logika, analisa, bahasa, rangkaian dan matematika. Otak merupakan organ tubuh manusia yang paling kompleks, akibatnya dalam pengajaran dan pembelajaran kini dapat menggunakan pendekatan dengan cara yang disejajarkan dengan bagaimana otak belajar secara alamiah. Karena kedua belahan otak penting, maka orang memanfaatkan kedua belahan otak ini secara seimbang. Salah satu cara untuk menyeimbangkan cara kerja belahan otak kanan dan belahan otak kiri yaitu kita dapat menggunakan musik dalam melakukan aktifitas berpikir, serta berolahraga secara teratur. Intektual merupakan kemampuan untuk memperoleh berbagai informasi dan menerapkanya.